Langkah pemerintah AS untuk menutup tindakan pencucian uang yang
diduga dipelihara oleh Liberty Reserve (LR) tidak cukup hanya dengan
menutup layanannya saja. Pendiri LR, Arthur Budovsky, juga ditangkap
berkaitan dengan hal ini.
Seperti yang dilansir oleh Guardian (28/5), penangkapannya dilakukan
di Spanyol, tempat di mana Budovsky tinggal. Bersama dengan Budovsky,
ditangkap pula seorang warga negara Rusia di Kosta Rika dengan alasan
yang sama.
Budovsky sendiri adalah seorang warga negara Kosta Rika naturalisasi. Sebelumnya dirinya merupakan warga negara Amerika Serikat.
Ketika sudah berganti kewarganegaraan, dirinya kemudian mendirikan
Liberty Reserve (LR) sebagai salah satu jasa penyalur uang secara
online. Adapun Kosta Rika dipilihnya sebagai basis karena tak memiliki
peraturan yang ketat mengenai pengembangan layanan transaksi keuangan
secara online.
Hal inilah yang dijadikan ajang untuk para pengguna LR dengan
melakukan transaksi keuangan ilegal termasuk pencucian uang dari
barang-barang haram. Terlebih lagi, ketentuan layanan LR yang tak
mengharuskan pengguna menunjukkan identitas resminya juga ikut
menyuburkan hal ini.
Sehingga, LR pun dianggap ikut mengembangkan aktivitas pencucian uang
secara online. Oleh karenanya, layanan ini pun ditutup sepihak oleh
pemerintah AS dan dilakukan pengadilan setelahnya.
Sumber http://www.merdeka.com
No comments:
Post a Comment